Lompat ke isi utama

Berita

PENGUATAN KELEMBAGAAN JADI KUNCI, BAWASLU SUMENEP GAUNGKAN SINERGITAS PENGAWASAN

Bawaslu Sumenep

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sumenep menggelar kegiatan penguatan kelembagaan dan penataan tata kelola internal Bawaslu kabupaten/kota dengan tema “Sinergitas Pengawasan Untuk Memperkuat Demokrasi”. Acara berlangsung di Hotel Kaberaz, Sumenep, pada Kamis (25/9/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), perwakilan partai politik, akademisi, insan media, serta organisasi kepemudaan. Selain itu, hadir pula sejumlah narasumber yang memberikan pandangan strategis mengenai penguatan kelembagaan demokrasi, yakni Dr. Nuning Rodyah (Komisioner KPI Pusat 2016–2023), Nora Titahning Ayudha (pengamat politik), dan Mohammad Sirottudin (Tenaga Ahli Komisi II DPR RI).

Ketua Bawaslu Kabupaten Sumenep, Ahmad Zubaidi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun sinergi antar-institusi untuk memperkuat peran Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu.

“Bawaslu tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya Kolaborasi dengan semua pihak, baik pemerintah daerah, partai politik, media, akademisi maupun masyarakat sipil, sangat penting untuk memastikan pengawasan pemilu berjalan transparan, akuntabel, dan berintegritas,” ujar Ahmad Zubaidi.

Ia menambahkan, penguatan kelembagaan Bawaslu juga berarti memperkuat demokrasi di tingkat lokal. “Demokrasi yang sehat lahir dari sistem pengawasan yang kuat. Karena itu, tata kelola internal Bawaslu harus terus ditata dan diperkuat,” imbuhnya.

Dalam forum diskusi, para narasumber menyoroti pentingnya independensi lembaga pengawas, literasi politik masyarakat, serta kolaborasi lintas sektor dalam memastikan kualitas demokrasi. Mereka menilai pengawasan bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

Peserta kegiatan juga menyampaikan pandangan saat berdialog dengan para narasumber. Forum ini dinilai penting untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen dalam menjaga kualitas demokrasi, khususnya di Kabupaten Sumenep.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan seruan untuk terus mengupayakan pengawasan yang berkelanjutan. Harapannya, momentum ini menjadi pijakan awal bagi Bawaslu Sumenep dan seluruh pemangku kepentingan untuk membangun demokrasi yang lebih partisipatif dan berintegritas.

@Humas Bawaslu Sumenep