BAWASLU SUMENEP DAN OKP GELAR DISKUSI DEMOKRASI, BAHAS PERAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU

Sumenep – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sumenep melalui Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa menggelar diskusi demokrasi bersama sejumlah perwakilan organisasi kepemudaan (OKP) pada Kamis, (10/07/ 2025).

Diskusi ini dipimpin langsung oleh Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Moh Rusydi Zain ZA. Dalam sambutannya ia menegaskan pentingnya peran aktif generasi muda dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai demokrasi di masyarakat. Menurutnya, keterlibatan organisasi kepemudaan dalam pengawasan partisipatif menjadi langkah strategis dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas.

"Pemuda bukan hanya sebagai objek, tetapi harus menjadi subjek dalam proses demokrasi. Melalui penguatan literasi hukum dan politik, mereka dapat berperan aktif dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat," ujar Rusydi.

 Acara ini dihadiri oleh perwakilan berbagai OKP di Sumenep, Para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai regulasi pemilu, potensi pelanggaran, serta mekanisme penyelesaian sengketa yang sering terjadi ketika tahapan Pemilu dimulai.

Selain paparan materi, diskusi juga diwarnai dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para pemuda menyampaikan aspirasi serta tantangan yang mereka hadapi dalam meningkatkan kesadaran politik di kalangan generasi muda.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bawaslu Sumenep untuk terus menjalin sinergi dengan elemen masyarakat, khususnya kalangan pemuda, dalam mewujudkan pemilu yang bermartabat dan demokratis.

"Diskusi semacam ini akan terus kami dorong sebagai bentuk edukasi politik serta penguatan kapasitas masyarakat dalam pengawasan pemilu," pungkas Rusydi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan organisasi kepemudaan di Kabupaten Sumenep semakin aktif mengambil peran strategis dalam proses demokrasi. Melalui kolaborasi lintas sektor pemuda, dan lembaga pengawas diharapkan semakin mengakar dalam menanamkan nilai-nilai Demokrasi pada kehidupan berbangsa dan bernegara.